Jumat, 22 Februari 2013

NASIONALISME AKUNTAN (part 1)

"RASA KEBANGSAAN MENGALAHKAN MOTIVASI UANG DAN KEPENTINGAN PRIBADINYA" 

ini salah satu kutipan kata yang saya jadikan status di Facebook sehari yang lalu. kutipan ini saya ambil dari buku yang saya pinjam diperpustakaan kampus "setengah abad profesi akuntan" karya Theodorus M. Tuanakotta, terbitan penerbit salemba empat. kutipan kata diatas ada pada halaman 37 diBab 2 "Dua Macan Asia: SGV dan Tohmatsu". kutipan kata ini ditujukan untuk seorang mantan letnan (logistik) angkatan laut jepang "Iwao Tomita"

ya, Iwa Tomita. sangat menarik, ketika saya membaca biografi beliau yang mempunyai semangat nasionalisme tinggi yang mengalahkan hasratnya untuk kepentingan pribadinya. lalu, apa hubungannya Iwa Tomita yang notabene mantan letnan dengan profesi akuntansi...???

untuk itu, pada kesempatan kali ini, saya akan memposting mengenai seorang letnan yang mampu membangkitkan kelesuan profesi akuntansi yang terjadi dijepang pada abad 1900 masehi.

kita flashback ke jaman dimana jepang menjadi pecundang perang dunia kedua.pada saat itu, keadaan ekonomi jepang mengalami titik terpuruknya selama beberapa dekade, namun dengan semangat matahari yang dimiliki masyarakat jepang, akhirnya mereka mampu bangkit dan menjadi macan asia hingga saat ini. pertumbuhan ekonomi yang pesat diiringi dengan pertumbuhan industri manufaktur yang semakin meroket dijepang membuat kebutuhan akan profesi akuntan pada saat itu sangat diperlukan.

sejalan dengan perkembangan ekonomi jepang, mulailah ekspansi besar-besaran yang dilakukan oleh kantor akuntan publik yang terkenal diseluruh dunia, Arthur Young Tokyo (salah satu The Big Eigth kantor akuntan publik). namun pada kenyataannya, kantor akuntan publik tersebut hanya mempekerjakan sedikit sekali tenaga akuntan yang berasal dari jepang.

dengan melihat keadaan yang ada, mantan prajurit perang dunia ke-2, Iwao Tomita tergerak hatinya untuk melakukan perubahan profesi akuntan dijepang. beliau berkeliling jepang, mengkapampanyekan pentingnya jepang mempunyai profesi akuntansi yang kuat. fakta, bahwa hingga dasawarsa 1960-an, jepang belum mempunyai profesi yang kuat. selain itu, banyaknya insiden "gulung tikar" yang terjadi pada perusahaan-perusahaan besar seperti Sanyo Special Steel, Sunware Industries, Japan Special Steel, Fuji Railcar Manufacturing, dan lain-lain. padahal, kantor akuntan publik lokal memberikan pendapat  audit "wajar tanpa pengecualian" diperusahaan tersebut, membuat kementrian keuangan jepang membutuhkan kantor akuntan besar, berskala nasional dan berbentuk korporasi audit.

dengan desakan kebutuhan negara akan kantor akuntan yang besar dan keperihatinan akan nasib akuntan lokal jepang, Tomita yang saat itu bekerja di kantor akuntan Arthur Young Tokyo berniat membangun sebuah kekuatan kantor akuntan publik lokal. selain itu, rasa tidak puasnya bekerja di Arthur Young Jepang karna segalanya diatur oleh dan dari New York, membuat semangat perwira Tomita semakin meluap.

"DENGAN SETIA SAYA MEMBAKTIKAN JIWA RAGA SAYA KEPADA ANGKATAN LAUT KEKAISARAN (JEPANG). KALAU MASIH ADA HAL-HAL YANG DAPAT SAYA LAKUKAN UNTUK NEGARA DAN BANGSA SAYA, AKAN SAYA LAKSANAKAN DENGAN SEPENUH HATI" ucap beliau dengan rasa hormat dan setianya akan negara.

langkah awal yang dilakukan Tomita adalah, menghubungi dosennya diakademi angkatan laut, Nabuzo Tohmatsu (beliau juga merupakan pendiri Tohmatsu Awoki & Co). dengan rasa hormat, Tomita menyampaikan maksud kedatangannya

"yang mulia tuanku Tohmatsu. sungguh sangat memalukan, jepang harus duduk berpangku tangan ketika korporasi jepang melanglang buana mencari modal. kami hanya menyaksikan "The Big Eight" megaudit laporan-laporan keuangan mereka yang dibuat dengan bahasa inggris. yang mulia tuanku Tohmatsu, apa pendapat bapak ? apakah tidak sebaiknya kita berikhtiar mennciptakan suatu korporasi audit jepang bertaraf internasional?"

bagaimana kelanjutan dari kisah nasionalisme Iwao tomatsu setelah berbicara dengan Nabuzo Tohmatsu..???
apa tanggapan Nabuzo Tohmatsu atas tawaran yang diberikan mantan mahasiswanya..???
nantikan kelanjutan ceritanya di part ke-2 kisah nasionalisme beliau yang mengangumkan.
sayonara~~~~
Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6