Senin, 02 Juli 2012

Metode Pencatatan Akuntansi

Ada dua metode pencatatan akuntansi yang digunakan untuk melakukan pencatatan aktivitas keuangan. Yang pertama yaitu basis kas (cash basic) dan yang kedua yaitu basis akrual (accrual basic). Kedua basis ini digunakan untuk menentukan tingkat pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan laba dari aktivitas keuangan yang dilakukan.
Basis kas (cash basic) menjelaskan  seluruh pengeluaran dan biaya-biaya diakui sebagai pengeluaran dan biaya-biaya pada periode tersebut berdasarkan realitas pembayaran tunai dan pendapatan diakui pada saat uang dari pendapatan tersebut sudah diterima atau direaliasasikan.
Basis akrual (accrual basic) menjelaskan seluruh pengeluaran dan biaya-biaya yang diakui dan dibukukan pada periode tersebut berdasarkan pembayaran tunai serta pengeluaran/ penerimaan tidak tunai yang jatuh tempo pada periode tersebut dan pendapatan diakui pada saat telah ada keyakinan bahwa entitas akan menerima pendapatan atas transaksi tersebut.
Di Indonesia, penggunaan Basis kas (cash basic) sebagai metode yang digunakan dalam pencatatan sudah mulai ditinggalkan. Baik itu disektor swasta maupun di sektor pemerintahan. Penerapan basis akrual (accrual basic) di Indonesia khusus untuk sektor swasta telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP) yang mengharuskan penerapakan dasar akrual didalam pencatatan dan penyajian laporan keuangan. Sedangkan disektor pemerintahan, aturan tersebut sudah dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) dan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 yang mewajibkan penerapan akuntansi berbasis akrual disektor pemerintah mulai tahun 2012. Peralihan dari basis kas menuju basis akrual terjadi diakibatkan peralihan standar akuntansi keuangan indonesia yang dulunya menggunakan standar akuntansi keuangan Amerika (Financial Accounting Standard Board atau FASB) ke standar akuntansi keuangan internasional (International Financial Reporting Standart atau IFRS).
Perubahan basis ini sangat berpengaruh signifikan dalam melakakukan pecatatan dan penyajian laporan keuangan diindonesia. Basis akrual dipercaya dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam kegiatan atau aktivitas keuangan.

Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

2 komentar:

  1. apakah beda neraca perusahaan yg menggunakan metode psak dan ifrs. dosen saya memberikan tugas :S

    BalasHapus
    Balasan
    1. PSAK merupakan Prinsip Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan di Indonesia dan telah ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). PSAK yang diterapkan di Indonesia merupakan hasil adopsi dari IFRS (International Financial Reporting Standart) dan disesuaikan dengan keadaan ekonomi dan bisnis di Indonesia.
      jd, neraca perusahaan yang menggunakan metode PSAK secara tidak langsung sudah menerapkan IFRS, karena PSAK mengadopsi peraturan IFRS.

      semoga membantu

      Hapus