Minggu, 30 Desember 2012

CURHATAN diakhir tahun

http://108jakarta.com/webdata/news/1353135406_news_Berakit-rakit-ke-Hulu-Berenang-renang-ke-Tepian/headline.jpg 
"berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian, bersusah-susah dahulu, sampai sekarang tetap susah"

mungkin ini peribahasa yang tepat buat saya saat ini. kerjaan kuliah yang numpuk, tugas-tugas besar yang belum rampung, ditambah "RITUAL" sepertengah tahunan yang wajib dialami oleh mahasiswa. yap benar, RITUAL itu adalah UAS alias Ujian Akhir Sekolah Semester. tapi selain dari hal-hal yang saya sebutin diatas, ada hal yang paling nge-ganjel dihati saya sampai sekarang, yaitu "JUDUL SEKERIPSI"

udah banyak cara yang saya gunakan hanya untuk mencari "JUDUL" ini. mulai konsultasi kesenior-senior, dukun-dukun skripsi (emang ada???), hingga konsultasi ke tempat yang paling absurb. yaa, konsultasi ke kuburan cina (ehh...!!!). entah mengapa, mencari judul skripsi itu ibarat nyari hartanya si korun yang dikutuk karna kesombongannya --". 

"apa yang musti gue lakukan lagi"
"udah beribu cara gue jalani"
"kemana semangat-semangat gue ketika masih semester satu dahulu?"
"kemana muka ganteng guee?" 
 rintih guee didepan kantor PSSI

but anyway, setelah dipikir lagi, mungkin inilah ROMANTISME-nya kuliah. ketika gue ngeluh2 nyari judul yang pas dihati, ada kata2 mutiara teman yang menurut saya nyentuh namun ngena dihati. gini nih kata2nya

"udah, dibawa santai aja, kalo udah lulus kuliah, gak ada namanya skripsi lagi kok"
 (sengaja saya tebelin dan gedein, biar memperkuat efek sakral)

pas banget nih kata2. kadang hal yang membosankan dan menjengkelkan dahulu lah yang "kadang" membuat kita rindu dan pengen nge-alaminya lagi (statment ini gak berlaku buat orang yang trauma akan cinta). ketika saya lagi berada dalam keterpurukan karna judul skripsi yang gak nemu, ada teman yang memberikan secercah "mutiara" yang menurut saya, mutiara itu gak dapat dibayar oleh uang hasil korupsi kasus HAMBALANG. 

so, buat hari ini, maaf buat teman2, untuk kali ini, saya nggak nge-posting materi akuntansi.
mungkin dilain waktu, saya akan posting kembali materi-materi akuntansi yang segar2 menyejukan.
doakan saya, biar saya cepat menemukan judul skripsi (sekaligus jodoh juga), biar ke"galau"an ini cepat berakhir.  
pesan terakhir saya: jangan menyerah, masih ada teman (walaupun pacar gak ada) yang bisa membantu ketika kita mengalami kesulitan.
syukran

nb: postingan ini saya dedikasikan kepada teman2 accounting^10 universitas tadulako, baik yang jenjang S1 maupun yang D3, semangat teman2, tunjukan pada dunia, kita bisa...:) :) :)
Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Kamis, 29 November 2012

UANG, dulu dan sekarang...

"jaman ibu sekolah lalu, uang 10 ribu udah bisa pakai berwisata bandung jogja pulang pergi plus beli oleh-oleh khas jogja lho"

eehmmm, pasti diantara kalian yang membaca penggalan percakapan diatas pernah nge-alaminya kan. percakapan ini terjadi ketika saya curhat mengenai mahalnya harga sparepart motor saya yang udah buntut dimakan usia (tragis). sesuai dengan percakapan diatas, kali ini saya ingin membahas mengenai "UANG"

Bismillah

beda uang 10 ribu dulu dengan sekarang
nah, dalam ilmu akuntansi dan ilmu manajemen keuangan, kejadian diatas dikenal dengan teori "Nilai Waktu dari Uang (time value of money)", dimana faktor umur mempengaruhi nilai uang. sama halnya dengan kita. pasti bedakan daya pikir ketika kita masih anak-anak dan ketika udah jadi aki-aki. jadi gitu juga dengan uang. masih gak ngerti...? gampangnya, tambah tua tuh uang tambah gak ada nilainya (kejam amat). yah emang gitu kenyataannya. 

uang bisa bertumbuh
(unyu banget gambarnya, ah lupakan gambar). uang tumbuh...? gimana lagi tuh...? okedeh, jangan kebanyakan bingung, entar nanti kena penyakit flu bingung lho (lv. 10-nya flu burung). next, dalam teori time value of money, ada yang disebut metode "bunga majemuk". metode ini biasa dipakai buat orang yang nyimpan uang di bawah kasur bank. pasti kalian udah pernah dengarkan, lagu yang judulnya menabung (liriknya : menabung yoo, jangan dihitung, tau2 kita pasti dapat untung). nah, mari kita lihat rumus metode bunga majemuk ini
FVn = PV(1 + i )n
dimana
FVn = nilai masa depan investasi "n" tahun
Pv = jumlah investasi awal
n = jumlah tahun
i = bunga
ribet yah, oke, lanjut contoh aja biar lebih afdol
contohnya, badrun menabung dibank sebanyak Rp. 1.000 di bank pelita. suku bunga bank ditetapkan 8 % per tahun.  berapa nilai uang badrun di bank pelita ketika udah 2 tahun...?
jawaban
tahun 1
FVn = Rp. 1.000 (1 + 0.08) 1 tahun
Fvn = Rp. 1.000 (1,08) 1 tahun
Fvn = Rp. 1.001
tahun 2
FVn = Rp. 1.001 (1 + 0.08) 2 tahun
Fvn = Rp. 1.001 (1,08) 2 tahun
Fvn = Rp. 1.003
jadi uangnya si badrun kalo udah 2 tahun dibank jadi Rp. 1.003, so ayo menabung (gak nyambung)
nb : tingkat bunga bank tergantung kondisi perekonomian pasar.

sekarang dan masa depan
saya masih ingat ketika saya masih SD, kalau nelpon tuh musti pergi ke TUT (telpon umum tunggu) yang dimasukin uang koin kedalamnya itu lho). kalau sekarang, teknologi udah canggih, udah gak perlu keluar rumah nyari TUT, udah ada hape dan internet yang mempermudah komunikasi sekarang. analoginya, TUT pada jaman saya SD sama kayak  hape jaman sekarang (menurut fungsi alaminya sebagai alat komunikasi). sama halnya dengan uang yang kita bahas saat ini. sesuai dengan percakapan ibu saya dengan saya, analoginya, uang Rp 10.000 jaman ibu saya sekolah kalau sekarang sama dengan uang Rp 1.000.000. kok bisa gitu..? gimana caranya..? nah, dalam kasus ini kita kenal dengan namanya "nilai sekarang dari masa depan". dalam rumus dinyatakan sebagai berikut

PV = FVn(1/(1+i)^n)
dimana
PV = Nilai sekarang jumlah uang dimasa depan
FVn = Nilai masa depan investasi di akhir th ke n
^n = Jumlah tahun hingga pembayaran diterima (^= pangkat)
i = Tingkat bunga
contohnya, 
ayah badrun rencananya akan memberikan hadiah jika badrun selesai kuliah dalam 4 tahun sebesar Rp. 1.000.000. pertanyaannya, berapa nilai sekarang dari Rp. 1.000.000 yang akan diterima bardun jika dia lulus kuliah selama 4 tahun...? (bunga dimajemukan secara tahunan sebesar 10%)
jawaban
nilai sekarang = Rp 1.000.000 (1/(1+0.10)^4)
nilai sekarang = Rp 1.000.000 (0,684)
nilai sekarang = Rp 684.000
jadi, uang Rp. 1.000.000 yang akan diterima badrun 4 tahun kemudian ternyata nilai sekarangnya sebesar Rp 684.000. 
Intinya, uang Rp 684.000 sekarang sama dengan RP 1.000.000 4 tahun akan datang

so, udah tau kan, kenapa sih uang itu tiap tahun nilainya berubah terus. yuppss, ingat "karena uang punya umur". syukran
Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Minggu, 25 November 2012

Barang menyusut...?

Bismillah...

nge-post lagi nih gan. ngomong2 masalah kuliah, pasti teman2 udah pasti tau barang wajib para mahasiswa kan. yuppss, salah satunya adalah printer. printer tuh ibarat nyawa nomer dua bagi mahasiswa. bayangin aja, kalau lagi ada tugas besar, lalu sang "printer" gak ada, jalan keluarnya nge-print diwarnet (bagi yang punya duit) atau nebeng printer sama teman tanpa rasa malu (saya banget), pasti repot kan. mending deh kalau tuh tugas langsung diterima dosen, kalau ditolak...? #nyesek

nah, karena printer sangat penting bagi mahasiswa, berniat lah saya mencari printer kw 1. sebelum membeli, saya searching dulu referensi printer yang cocok dengan kebutuhan dan kantong, dan akhirnya, ketemu juga printer epson L100. TAPI, setelah liat harganya, muke gile, mahal bangett boss. cuma buat ngeprint doang (gak ada scaner-nya), harganya Rp. 1.419.000 (harga resmi dari epson, lihat gambar for bukti)

for bukti harga resmi epson L100 (ini linknya http://bit.ly/dvVkq6)

bagi saya, harga printer ini masih kemahalan, tapi sebenarnya untuk biaya print-nya murah, katanya cuma Rp. 35 per lembar sih. untuk mengakali harga segitu mahal (bagi saya yah), maka saya nyari yang second aja lah. nah, langsung aja saya search tuh printer second diforum jual beli-nya KASKUS. setelah pencarian, akhirnya nemu juga agan yang lagi jual printer L100. si agannya jual 900 ribu. lumayan lah, bisa hemat 500 ribu lebihkan. si agan "adjlevaanburen" yang jual printernya (ini linknya http://bit.ly/UmAvqp), katanya sih jarang dipakai dan masih bisa nego lagi harganya (mahasiswa banget kan).
tanpa pikir panjang, langsung deh saya PM tuh agan, moga2 aja dapat harga mulus 500ribu, hehehehe. nah, bagi yang peka dengan kejadian saya diatas, pasti ada yang bertanya, 
KOK HARGANYA BISA JATUH AMPE 500 RIBU YAHH...? GAK MAU UNTUNG YAH TUH PENJUAL....?

nah, disini AKUNTANSI bermain. dalam ilmu akuntansi, kita kenal sebagai "PENYUSUTAN"

Apa sih penyusutan itu....? apakah seperti bola sepak yang dikempiskan hingga menyusut kecil...?
ilustrasi diatas ada benernya juga, tapi secara konsep, penyusutan dalam teori akuntansi adalah penurunan nilai ekonomis suatu harta (aset) akibat pemakaian masa manfaat harta (aset) tersebut. contohnya, harga printer (seperti ilustrasi diatas) baru tadi dengan bekas bisa beda karena perbedaan umur pemakaian.

Kalau tentukan harga bekasnya, apakah ada caranya atau asal tentuin aja...?
penentuan harga bekas suatu harta yang ingin kita jual ada caranya, gak asal main tentuin aja. ada berbagai macam cara penentuan harga bekas dalam metode penyusutan. namun disini saya hanya menjelaskan 2 metode saja (karena tangan saya bisa keriting kalau mau jelasin semuanya, jadi mengertilah). so, disimak baik2 yah, soalnya saya pakai bahasa tingkat tinggi lho.

1. Metode Garis Lurus
rumus metode garis urus = (harga perolehan - nilai sisa)/umur ekonomis harta
contoh, saya habis beli laptop dengan harga Rp. 5.000.000. diperkirakan, laptop ini akan berfungsi normal selama 5 tahun. saya punya rencana harga laptop saya bisa terjual nanti bila sudah pemakaian 5 tahun menjadi Rp. 1.000.000. tapi tiba-tiba, ditahun ke-2, sy kepengen beli laptop baru, dengan terpaksa, saya harus jual laptop lama saya yang telah saya gunakan selama 2 tahun. pertanyaannya, dengan harga berapa saya harus jual...?
jawaban
dengan rumus diatas, kita dapat simpulkan
harga perolehan laptop = Rp. 5.000.000
nilai sisa laptop = Rp. 1.000.000
umur ekonomis laptop = 5 tahun
jadi, metode garis lurus = (5.000.000-1.000.000)/5 tahun = Rp.800.000
jika saya jual laptop saya tahun pertama maka harganya (Rp. 5.000.000 - (Rp. 800.000 x 1 tahun pemakaian)) sebesar Rp. 4.200.000
jika saya jual laptop saya tahun kedua maka harganya (Rp. 5.000.000 - (Rp. 800.000 x 2 tahun pemakaian)) sebesar Rp. 3.400.000
dan seterusnya.....
jadi, harga laptop (dalam akuntansi disebut nilai wajar) yang harus saya jual ketika tahun kedua adalah Rp. 3.400.000

2. Metode Saldo Menurun
rumus metode saldo menurun = (100%/umur ekonomis) x 2 = tarif %
contoh, sama dengan kasus di metode garis lurus, cuma cara kerjanya aja agak beda. disimak (lagi) yah
jawaban
tarif = (100%/5 tahun) x 2 = 40%

Jika saya jual laptop saya tahun pertama maka harganya
Tahap Pertama, Mengalikan Harga Perolehan dengan Tarif (Rp. 5.000.000 x 40% = Rp. 2.000.000)
Tahap Kedua, mengurangi harga perolehan dengan hasil dari tahap pertama (Rp. 5.000.000 - Rp. 2.000.000 = "Rp. 3.000.000"

jika saya jual laptop saya tahun kedua maka harganya

Tahap Pertama, Mengalikan Harga Laptop tahun pertama dengan Tarif (Rp. 3.000.000 x 40% = Rp. 1.200.000)
Tahap Keduamengurangi harga Laptop tahun pertama dengan hasil dari tahap pertama (Rp. 3.000.000 - Rp. 1.200.000 = "Rp. 1.800.000"
dan setersusnya...
jadi, harga laptop (dalam akuntansi disebut nilai wajar) yang harus saya jual ketika tahun kedua adalah Rp. 1.800.000
nb : nilai sisa tidak diperhitungkan dalam metode saldo menurun, beda halnya dengan metode garis lurus. 

Gimana cara tentuin untungnya kalau udah tau nilai wajarnya...?
gampang aja, misalnya kalian pilih metode garis lurus, jadi udah tau kan, nilai wajarnya tuh laptop ketika udah dua tahun dipakai jadi Rp. 3.400.000, maka kalian tinggal jual aja diatas nilai wajar (seperti Rp. 3.450.000). intinya, jual diatas nilai wajar kalian udah dianggap untung lho :)

Dari 2 metode yang mas katakan, bagusan yang mana yah dipakai...?
kalau mau dibilang mana yang bagus, itu terserah teman-teman sekalian mau pilih yang mana. nggak ada bagus dan jelek dari kedua metode ini. jadi dikembalikan ke masing - masing aja, mana yang lebih srek dihati. okeee

Jadi udah tau kan, kenapa orang kalau jual barang second/bekas/lama tuh pasti beda harga dengan harga aslinya. kesimpulannya, karena mereka semua "MENYUSUT". sampai ketemu di post berikutnya yahh. syukran :) :) :)

nb : cuma satu didunia ini yang tidak bisa susut dan harganya gak bakal turun, yaitu "TANAH". karna tanah tidak bakal menyusut 
Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Sabtu, 24 November 2012

Akuntansi saudara audit...?

Bismillah...

Ahh, akhirnya, setelah sekian lama bertapa di gunung amazon (emang ada..?), akhirnya bisa blogging juga. akhir-akhir ini, jaringan internet rumah saya rada lemot bin lambat jaya (widih, bahasanya), jadi malas banget buat ngeposting materi yang beraroma akuntansi. oke deh, kata pengantar saya cukup kan sampai sini, kita langsung masuk ke topik pembasahan.

Beberapa hari yang lalu, seseorang teman bertanya sama saya

teman : bang, boleh tanya gak tentang akuntansi...?

saya : boleh dong, emang ada undang2nya ngelarang orang bertanya


teman : hehehehe, gak kok, takutnya abang sibuk kuliah, status mahaSISA ente kan udah ampir abis. biasanya status yang kayak gitu hobi banget berduaan dengan tugas

saya : #nyesek. alaah, ente bisa aja, oke deh, ente mau tanya apa...? 

teman : gini lho mas, bedanya akuntansi sama audit itu apaan sih...?  bisa dijelasin gak...?

saya: cuma gitu aja pertanyaan ente...?

teman : masih ada kok

saya : apaan tong..?

teman : "SIAPA NAMA KETUA RT ZIMBAGWE...?"

saya : kaamppreettt......

any way, berdasarkan cerita diatas, saya akan memaparkan sedikit perbedaan akuntansi dengan audit

Bagaikan saudara tapi beda ayah dan ibu (nah lho).

iyaa, mereka dua tuh saudara, tapi beda ayah dan ibu. gak salah kok. pada dasarnya, akuntansi itu adalah seni mencatat, sedangkan audit itu memeriksa. akuntansi identik dengan penyusunan laporan keuangan, sedangkan audit identik dengan memeriksa semua aktivitas (termaksud laporan keuangan yang dibuat akuntan) yang terjadi pada suatu entitas. singkatnya, audit itu kebalikannya akuntansi. 

Yang buat sama, yang periksa sama (yang gimana lagi nih)

NAAH, disini letak persaudaraan akuntansi dengan audit. seperti yang kita tau, yang buat laporan keuangan itu kan seorang akuntan, dan yang memeriksa laporan keuangan (audit laporan keuangan) adalah akuntan juga. kok bisa sih bang...? yah, emang gitu ketentuannya. yang buat peraturan mengenai audit adalah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).  Jadi, selain keahlian dalam mencatat, akuntan juga dituntut untuk dapat mengetahui ilmu audit. so, akuntan itu "GAK SEKEDAR MENCATAT"

Akuntan jadi dua (kayak nama film aja, naga bonar jadi dua)

yuuppsss, benar banget, tapi nggak ada hubungannya dengan film naga bonar jadi dua kok. maksud saya, akuntan tuh mempunyai 2 profesi khusus, yaitu menjadi akuntan (akuntan yang mencatat) dan menjadi auditor (akuntan yang memeriksa). selain profesi khusus, akuntan juga bisa menjadi konsultan pajak, konsultan sistem informasi akuntansi, dan konsultan keuangan perusahaan. seperti kata - kata yang saya ungkapkan diatas akuntan itu "GAK SEKEDAR MENCATAT".

okedeh, cukup sekian penjelasan saya, sebenarnya masih banyak sih yang bisa diungkapkan mengenai perbedaan kedua makhluk ini, kalian bisa cari sumber referensi di toko buku (yang punya duit cukup), perpustakaan (yang nggak bisa beli buku ditoko buku), dan tanya sama teman (yang gak punya duit cukup dan malas pinjam buku diperpus atau nggak punya kartu perpus karna hilang atau sebab2 lain yang tidak mungkin diungkapkan disini).

# nb : saya hanya mahaSISA biasa, kalau ada yang keliru, mohon dimaafkan dan dikoreksi yah. terima kasih :) :) :)
Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Senin, 20 Agustus 2012

Biaya dan Beban


Perbedaan antara biaya dan beban
  • Biaya adalah kas atau setara kas yang dikeluarkan perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat atas biaya tersebut. manfaat tersebut biasanya berupa pendapatan yang di terima perusahaan akibat mengeluarkan biaya.
  • Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapat masa manfaat dimasa kini dan dimasa akan datang. Manfaat yang dimaksud adalah manfaat atas penggunaan sumber daya dan bukan termasuk klarifikasi upaya perusahaan dalam mendapatkan pendapatan.
  • Letak perbedaan biaya dan beban adalah dibagian manfaat yang diperoleh. Manfaat yang diperoleh untuk klarifikasi biaya adalah pendapatan, sedangkan manfaat yang diperoleh untuk klarifikasi beban adalah penggunaan sumber daya.
  • Contoh biaya, perusahaan membeli sebuah mobil. Tujuan mobil dibeli adalah untuk meningkatkan aktivitas pengiriman barang ke pelanggan, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang berlipat ganda bagi perusahaan.
  • Contoh beban, perusahaan membayar bunga atas pinjaman berupa uang di bank maritim. Perusahaan melakukan pembayaran bunga karena menerima manfaat berupa penggunaan sumber daya berupa uang pinjaman yang diberikan kepada bank maritim. Membayar bunga pinjaman tidak ada sangkut pautnya dengan  usaha perusahaan dalam meningkatkan pendapatan namun lebih diklarifikasikan sebagai kewajiban perusahaan.
  • Penjelasan tambahan, biaya kas dan setara kas. Kas adalah bentuk fisik dari uang. Sedangkan setara kas adalah bentuk fisik atau nonfisik yang bisa disetarakan dengan uang. Misalnya, pembelian mobil dengan menggunakan check bank perusahaan.
  • Definisi lainnya, bahwa biaya didefinisikan sebagai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa. Biaya yang menghasilkan manfaat dimasa akan datang dicatat sebagai aset dalam  laporan perubahan posisi keuangan perusahaan (dahulu disebut neraca), sedangkan beban didefinisikan manfaat yang dirasakan oleh perusahaan akibat pengeluaran biaya yang terjadi.
  • Contoh biaya, perusahaan membeli mobil. Mobil mempunyai masa manfaat lebih dari 10 tahun. Maka mobil dapat diklarifikasikan sebagai aset (rincian, dalam aset, mobil dikatagorikan sebagai aset tetap, karena mempunyai masa manfaat lebih dari 1 periode akuntansi).
  • Contoh beban, ketika membeli mobil, perusahaan harus mengeluarkan biaya – biaya untuk merasakan manfaat atas pembelian mobil tersebut. seperti pembelian bahan bakar dan perawatan. Pembelian bahan bakar dan perawatan atas mobil tersebut itulah yang dikatakan sebagai beban.



Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Minggu, 05 Agustus 2012

Tahun Kelabu Koperasi Indonesia


22 Juli 2012 lalu, Tepatnya 66 tahun koperasi berdiri di bumi pertiwi. Perayaan ke-66 tahunnya ditandai dengan perubahan logo koperasi yang semula berlambangkan pohon beringin sebagai ikon utama koperasi, kini berganti menjadi lambang bunga teratai sebagai ikon baru koperasi indonesia. Pergantian logo tersebut dalam rangka memperkuat visi dan misi koperasi dalam mempersatukan tekad, semangat, berdasarkan nilai dasar dan prinsip dan jatidiri koperasi, untuk meningkatkan citra dan eksistensi koperasi serta kepercayaan terhadap koperasi indonesia. Logo sekuntum bunga teratai menggambarkan semangat baru dalam tubuh koperasi indonesia, saling bekerja sama secara terpadu dalam membangun koperasi indonesia, dan koperasi indonesia yang mampu bersaing dalam perkembangan ekonomi global. Namun kenyataannya, ditahun 2012 ini, koperasi indonesia mengalami masa kelabu dibeberapa tahun terakhir. Pemberitaan dimedia mengenai kasus pelanggaran hukum yang menyeret nama koperasi membuat citra koperasi dimata masyarakat menjadi memburuk. Tengok saja kasus koperasi Harapan Bersama dan koperasi Langit biru yang merupakan koperasi yang berorientasi pada unit simpan pinjam.

Kasus Koperasi Harapan Bersama
            Koperasi yang berdiri sejak tahun desember 2011 lalu, pada bulan April 2012 lalu dikabarkan dirusak oleh nasabahnya. Koperasi yang beroperasi di Pare – Pare Sulawesi Selatan ini telah berhasil menarik anggota sebanyak 1.918 orang hanya dalam waktu 1 tahun. Koperasi Harapan Bersama berhasil mengumpulkan dana sebesar 11 miliar dari simpanan pokok yang disetorkan Anggota tiap bula dan menjanjikan bunga sebesar 50% kepada tiap nasabahnya. Akar masalah dari koperasi ini adalah, ketidak mampuan koperasi membayar bunga selama 3 bulan kepada nasabahnya. Pengurus Koperasi Harapan Bersama berdalih, bahwa mereka (pengurus KSU Harapan Bersama) sudah tidak mampu membayar lagi dana bagi hasil yang telah disetujui oleh nasabah dikarnakan bunga yang terlampau tinggi. Nasabah yang kecewa akhirnya mengobrak – abrik kantor tersebut dan hingga sampai sekarang, kasusnya masih ditangani oleh Polresta Pare – Pare.

Kasus Koperasi Langit Biru
            Koperasi yang beroperasi di wilayah Tanggerang, Banten ini, sempat menjadi headline berita, baik dimedia massa, maupun media cetak. Kasusnya hampir sama dengan Koperasi Harapan Bersama, yakni tidak mampu membayar bunga yang telah disepakati oleh nasabah. Kesepakatannya ialah, dengan menanamkan dana sebesar Rp. 10.000.000, nasabah akan mendapatkan bonus sebesar 1,7 juta perbulan. Berarti sebulannya berbunga sebesar 17%. Pengaruh dari iming – iming bunga tersebut, Koperasi yang beroperasi sejak 9 april 2011 ini mampu menarik Anggota sebanyak 120.000 orang nasabah yang tersebar tidak saja dari banten, bahkan sampai dikabarkan anggotanya sampai di Lampung. Dan sampai 4 bulan terakhir, KSU tersebut tidak mampu untuk membayar semua bunga yang telah ditawarkan oleh nasabah. Hingga akhirnya, nasabah berbondong – bondong menyerbu, merusak, serta menjarah aset koperasi tersebut. Hingga sampai saat ini, pengurus serta manajemen koperasi tersebut menghilang dan masih menjadi buronan Mabes Polri.

Akar Masalah Saat ini
            Pemerhati perkoperasian sulasro menilai, maraknya koperasi – koperasi yang berprilaku menyimpang ini tidak terlepas dari mudahnya persyaratan dalam mendirikan koperasi serta pengawasan yang kelewat longgar. Berbeda dengan persyaratan pembangunan jasa perbankan yang memiliki persyaratan serta pegawasan yang ketat serta berkompeten. Kementrian Koperasi serta dinas – dinas koperasi didaerah tidak memiliki instrumen seperti mekanisme perbankan. Selain itu, masyarakat awam  yang sangat mudah tergiur dengan keuntungan (bunga) yang yang ditawarkan oleh koperasi tersebut. Padahal, jika melihat ukuran kesehatan keuangan koperasi, koperasi yang sehat hanya mematok bunga tidak lebih dari 11-15% per tahunnya bagi anggota dan 8-10% per tahunnya bagi calon anggota yang menabung dikoperasi. Dilihat dari porsi bunga yang ditawarkan kedua koperasi (koperasi Harapan Baru dan Koperasi Langit Biru), yang menawarkan bunga hingga 50% pertahun, sangatlah tidak mungkin koperasi tersebut dinyatakan sehat dari sisi keuangannya.

Jatidiri Koperasi Indonesia Sesungguhnya
            Melirik jaman dimana koperasi indonesia didirikan. Gerakan koperasi bermula tumbuh dari kalangan rakyat, dimana perokonomian rakyat indonesia dalam masa yang suram. Sistem kapitalisme membuat krisis ekonomi dan sosial yang terjadi diindonesia pada saat itu. Beberapa orang yang mengalami penderitaan yang sama secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya. Semangat Koperasi dimulai Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R. Aria Wiria Atmaha di Purwokerto untuk membangun bank khusus yang berorientasi kepada para Pegawai Negeri  yang telilit utang para lintah darat yang mematok bunga yang cukup tinggi. Hingga titik puncak perjuangan para Gerakan Koperasi Indonesia terjadi pada 11 – 14 Juli 1947, dimana untuk pertama kalinya, para penjuang koperasi indonesia berkumpul melaksanakan kongres koperasi nasional dan menetapkan tanggal 12 juli sebagai hari koperasi indonesia. pada Tanggal 12 Juli 1952, terjadi desakan dari rakyat ke pemerintah agar menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian indonesia. Atas desakan tersebut, menteri sosial Raden Panji Soeroro menginstruksikan mendirikan koperasi termaksud koperasi pegawai negeri (KPN) di seluruh indonesia.
            Melihat perjuangan rakyat dalam memperjuangkan koperasi, Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Koperasi sebagai wadah anggota untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya, sesuai dengan amanat UU ayat 25 tahun 1992.  Koperasi hadir sebagai solusi dalam memecahkan kemiskinan dan ketidaksejahteraan rakyat indonesia saat ini.


Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Rabu, 18 Juli 2012

Kode Etik Akuntan Publik


Etika Bisnis KAP dibuat oleh IAPI (IKATAN AKUNTAN PUBLIK INDONESIA) yang memuat 5 prinsip dasar etika dalam Kantor Akuntan Publik (KAP) di Indonesia. Prinsip - Prinsip tersebut sejalan dengan 5 prinsip kode etik seorang Akuntan Publik yang dibuat oleh IAI (IKATAN AKUNTAN INDONESIA). 5 prinsip tersebut diharapkan dapat menciptakan kondisi KAP yang lebih baik dan dapat melayani publik dengan sebaik – baiknya.
           
Setiap KAP wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam Kode Etik ini, kecuali bila prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku ternyata berbeda dari Kode Etik ini. Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku tersebut wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi prinsip dasar dan aturan etika profesi lainnya yang diatur dalam Kode Etik ini. 5 kode etik tersebut antara lain

Kompetensi
KAP harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.

Kerahasiaan
KAP harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

Integritas.
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.

Objektivitas
Setiap KAP harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Objektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh pihak lain.

Profesional
Setiap KAP harus menjalankan tugas akuntan publik secara profesional, tanpa ada tekanan dari pihak perusahaan ataupun pihak klien, sehingga menghasilkan laporan keuangan  dengan apa adanya.

Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Al-Quran dan Al-Muhasabah



Al-Quran sebagai pedoman hidup manusia jelas tertuang dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 185 yang menjelaskan bahwa Al-Quran yang diiturunkan dengan tujuan sebagai petunjuk bagi manusia dan menjelaskan perbedaan antara yang hak dan yang bathil. Disurah Ibrahim ayat 1 juga menjelaskan mengenai tujuan diturunkan Al-Quran untuk mengeluarkan manusia dari gelap gulita dan membimbing menuju jalan yang terang berderang.

Hisab berarti perhitungan. Dalam Al-Quran, hisab muncul dengan kata kerjanya yaitu  hasaba yang berarti menghitung secara teliti (dijelaskan dalam Q.S Al-Insyiqaaq ayat 7 -8). Hisab adalah suatu proses perhitungan amal perbuatan manusia oleh Allah SWT. Manusia selalu mengalami masa hisab selama dia hidup didunia. Manusia mempunya 3 siklus kehidupan. Siklus pertama adalah kehidupan dialam rahim (manusia bertindak sebagai mahluk yang pasif, artinya menerima ketentuan yang telah ditetapkan Allah kepada Hambanya), kehidupan dialam dunia (manusia bertindak sebagai mahluk yang aktif, atau selalu berikhtiar untuk mencapai suatu tujuan), dan yang terakhir, kehidupan dialam akhirat (manusia akan menerima balasan atas apa yang pernah dia perbuat selama hidup dialam bumi).

Muhasabah, dalam bahasa berarti menimbang atau memperhitungkan. Sumber kata Muhasabah berasal dari kata hisab yang berarti perhitungan atau hasaba yang berarti mengitung atau menimbang. Muhasabah mempunyai arti yang berbeda ketika diartikan dengan pendekatan Amal perbuatan  manusia dan diartikan dengan pendekatan Akuntansi. Muhasabah dengan pendekatan Amal perbuatan manusia mempunyai arti bahwa manusia akan mengalami proses perhitungan (hisab), pertimbangan (hisaba), dan pembalasan (musaalah). Sedangkan dengan konsep akuntansi, muhasabah memiliki arti evaluasi modal pokok, merinci serta mengukur laba dan rugi perusahaan. Perbedaan mencolok pada kata hisab dan muhasabah terletak pada makna yang dikandungnya. Hisab hanya memiliki makna perhitungan. Sedangkan muhasabah memiliki makna yang cukup luas, yaitu perhitungan (pencatatan), menimbang, dan pembalasan (pengevaluasian).
         
Akuntansi menjadi topik penting  pembahasannya dalam Al-Quran. Ini tertuang dalam Q.S Al-Baqarah ayat 282 yang menyuruh manusia untuk mencatat seluruh transaksi (mualamah) yang terjadi sesuai dengan konsep kebenaran, keadilan, dan pertanggungjawaban. Konsep Akuntansi dalam Al-Quran sejalan dengan konsep Akuntansi yang diijelaskan dengan teori konvensional. Dimana, prinsip pertanggungjawaban (accountability), keadilan, dan kebenaran didalam Al-Quran juga diterapkan dalam prinsip Akuntansi konvensional.

Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Senin, 16 Juli 2012

Perspektif Al-Quran mengenai Akuntansi

Assalamualaikum Wr. Wb.
Akuntansi menjadi ilmu yang paling pesat perkembangannya di bidang ekonomi. Semakin berkembang ekonomi suatu negara, semakin kompleks permasalahan akuntansi yang dihadapi. Seperti yang kita ketahui, bahwa ilmu akuntansi dipublikasikan pertama kali oleh seorang ilmuan italia bernama Luca Pacioli dalam bukunya yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica Proporpioni et Proportionalita  (1494). Tetapi, sebelum dipubikasikan oleh Luca Pacioli, Al-Quran lebih dahulu telah menjelaskan tentang ilmu Akuntansi. Ingin tahu lebih lanjut mengenai perspektif A-Quran mengenai akuntansi ? silahkan klik unduh Artikel saya yang berjudul Perspektif Al-Quran mengenai Akuntansi.

for Unduh
Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Minggu, 08 Juli 2012

E-Book Pengantar Akuntansi 1


TELAH TERBIT
MODUL PRAKTIS
PENGANTAR AKUNTANSI 1
BERISI TENTANG MATERI - MATERI DASAR AKUNTANSI
DILENGKAPI DENGAN PENGETAHUAN UMUM
SO, AYO UNDUH MODUL INI


Kover Depan

Materi Yang disajikan

Dilengkapi Pengetahuan Umum

Stimulus Tambahan
ayo, segera dapatkan e-book nya

for unduh
Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Neraca Saldo Penutup


Pengertian Neraca Saldo Penutup
Neraca Saldo Penutup adalah kumpulan beberapa akun yang telah dihimpun kedalam buku besar yang telah mengalami penyesuaian atas pencatatan jurnal penyesuaian. Sama halnya dengan neraca saldo sebelum penyesuaian, neraca saldo penutup menggambarkan keadaan tiap akun – akun diperusahaan. Neraca saldo penutup adalah neraca akhir yang dibuat perusahaan.

Format Neraca Saldo Penutup
Untuk lebih memahami format neraca saldo penutup, perhatikan format neraca saldo yang umum digunakan
Nama Akun
Debet
Kredit
Kas
Rp. 1.000.000

Piutang
Rp. 500.000

Perlengkapan
Rp. 125.000

Peralatan
Rp. 300.000

Utang Bank

Rp. 2.175.000
Biaya Administrasi
Rp. 250.000

Saldo
Rp. 2.175.000
Rp. 2.175.000
(contoh neraca saldo)
Data – data yang diperoleh untuk menyusun Neraca Saldo Penutup adalah berasal dari Data – Data transaksi yang telah dihimpun kedalam Buku Besar yang telah mengalami penyesuaian.


Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Jurnal Penutup


Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang dilakukan setelah laporan laba rugi dan neraca dibuat. Tujuan dari jurnal penutup ini adalah untuk menutup semua akun – akun laporan laba rugi yang terjadi pada tahun bersangkutan. Sehingga akun – akun yang ada pada laporan laba rugi tidak mempunyai hubungan lagi dengan akun – akun laporan laba rugi diperiode berikutnya. Akibat dari peutupan ini, saldo rekening yang ada dilaporan laba rugi menjadi nol (0)

Mekanisme Jurnal penutup
Ada 4 tahap dalam melakukan jurnal penutup. Keempat tahap tersebut adalah sebagai berikut

Penutupan akun pendapatan
Semua akun pendapatan yang awalnya dikredit ditutup didebet dengan akun akun kredit yaitu ikhtisar Laba Rugi. Sehingga, akun pendapatan menjadi nol (0). Jurnalnya adalah
Tanggal
Nama Akun
Debet
Kredit
00/00/00
Pendapatan
xxx


  Ikhtisar Laba Rugi

xxx

Penutupan akun beban
Semua akun beban yang awalnya didebet ditutup dikredit dengan akun debet yaitu ikhtisar laba rugi. Sehingga, akun beban menjadi nol (0). Jurnalnya adalah
Tanggal
Nama Akun
Debet
Kredit
00/00/00
Ikhtisar Laba Rugi
xxx


  Beban

xxx

Penutupan akun ikhtisar laba rugi
Selisih antara jumlah sisi kredit dengan jumlah sisi debet pada akun ikhtisar laba rugi dipindahkan ke akun modal. Apabila memperoleh laba, maka, sisi kredit akun ikhtisar laba rugi akan lebih besar dibandingkan sisi debetnya. Untuk memindahkan laba ke akun modal, akun ini didebet sebesar selisih antara jumlah sisi kredit dan sisi debet, akun modal dikredit dengan jumlah yang sama. Apabila perusahaan mengalami rugi, maka sebaliknya. Jurnalnya adalah
Tanggal
Nama Akun
Debet
Kredit
00/00/00
Ikhtisar Laba Rugi
xxx


   Modal

xxx
(Jika Laba)
Tanggal
Nama Akun
Debet
Kredit
00/00/00
Modal
xxx


   Ikhtisar Laba Rugi

xxx
(Jika Rugi)

Akun prive
Akun prive yang awalnya didebet, ketika ditutup akan berada diposisi kredit, dengan akun modal yaitu modal. Sehingga akun prive akan bernilai nol (0), jurnalnya adalah
Tanggal
Nama Akun
Debet
Kredit
00/00/00
Modal
xxx


   Prive

xxx

Read More.. Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6