Minggu, 08 Juli 2012

Neraca Lajur


Pengertian Neraca Lajur
Neraca Lajur adalah alat yang digunakan akuntan untuk melakukan penyesuaian neraca saldo pada akhir tahun, dan menyusun laporan laba rugi dan neraca. Neraca lajur dilakukan pada saat akhir periode akuntansi (per bulan, triwulan, per semester, per tahun).  Neraca lajur bertujuan untuk melakukan penyesuaian – penyesuaian pada akun yang mengalami perubahan.

Jurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan jurnal yang telah dibuat. Jurnal penyesuaian juga merupakan jurnal koreksi terhadap jurnal sebelumnya. Akun yang harus mengalami penyesuaian pada akhir periode adalah (1) Beban dibayar dimuka, (2) Pemakaian Aset tetap, (3) Pengakuan Beban terutang, dan (4) Koreksi Persediaan.

Beban Dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka adalah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi manfaat atas biaya belum diterima atau dirasakan perusahaan. Beban dibayar dimuka dimaksudkan perusahaan untuk menghindari lonjakan harga beban yang diperkirakan semakin mahal dimasa akan datang. Contoh aktivitas perusahaan yang melakukan pembayaran beban dimuka adalah sewa bangunan, gedung, perlengkapan dan peralatan.
Beban dibayar dimuka perlu dilakukan penyesuaian setiap akhir tahun, untuk menghitung sudah berapa yang menjadi beban (yang telah dirasakan manfaatnya) atas pembayaran yang dilakukan dimuka. Sehingga akan mengoreksi akun sebelumnya.
Jurnal – jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuaian atas beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Perlengkapan
    Perlengkapan
xxx

xxx
(mencatat penyesuaian atas pemakaian perlengkapan)
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Asuransi
   Asuransi dibayar dimuka
xxx

xxx
(mencatat penyesuaian atas Asuransi yang telah jatuh tempo)
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Sewa
   Sewa dibayar dimuka
xxx
xxx
(mencatat penyesuaian atas manfaat sewa yang telah dirasakan)

Pemakaian Aset Tetap
Pemakaian Aset Tetap dalam aktivitas perusahaan akan menurunkan nilai ekonomis atas aset tetap tersebut. Penurunan nilai pada aset tetap berdampak pada nilai aset tetap sewaktu pertama dibeli atau dibangun, sehingga diperlukan penyesuaian nilai ekonomis atas aset tetap tersebut. Penurunan nilai aset tetap sering disebut sebagai penyusutan aset tetap.
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis terhadap nilai ekonomi suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat ekonomi aset tetap tersebut masih ada dan dilakukan per periode akuntansi. Penyusutan memperlihatkan berapa beban yang telah terjadi atas perolehan suatu aktiva tetap. Contohnya saja, seperti mobil. Saat pertama kali dibeli, harga mobil sebesar Rp. 100.000.000; setelah dipakai selama 5 tahun, mobil tersebut dinilai dengan harga Rp. Rp. 25.000.000; dari kasus mobil tersebut kita dapat menarik kesimpulan, mengapa perusahaan setelah menilai harga mobil dengan harga yang berbeda pada saat membeli dan pada saat telah dipakai. Ini menandakan, adanya penyusutan (penurunan nilai aset tetap) sebesar Rp. 75.000.000 selama 5 tahun pemakaian mobil tersebut.
Ada tiga metode dalam melakukan penyusutan atas aset tetap. Tiga metode itu yakni
  • Metode Garis Lurus
  • Metode Saldo Menurun (2 kali garis lurus)
  • Metode Jumlah Angka Tahun
  • Metode Unit Produksi
  • Metode Jam Kerja Operasional

Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai metode – metode yang digunakan perusahaan untuk menentukan besar penyusutan akan dibahas di mata kuliah Pengantar Akuntansi 2 di semester 2.
Jurnal yang diperlukan untuk mencatat pennyesuaian atas Aset Tetap adalah sebagai berikut
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Penyusutan
   Akumulasi Penyusutan Gedung
xxx

xxx
(mencatat penyesuaian nilai gedung)
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Penyusutan
    Akumulasi Penyusutan Kendaraan
xxx

xxx
(mencatat penyesuaian nilai Kendaraan)
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Penyusutan
    Akumulasi Penyusutan Peralatan
xxx

xxx
(mencatat penyesuaian nilai Peralatan)

Pengakuan Beban Terutang
Beban Terutang adalah Beban yang telah dirasakan manfaatnya oleh perusaaan, tapi belum melakukan pengorbanan atas manfaat yang telah dirasakan. Beban Terutang menjadi wajib hukumnya bagi perusahaan untuk membayar atau melunasi beban – beban yang masih belum dibayar. Pengakuan Beban terutang biasanya berkaitan dengan Utang Gaji dan Utang Bunga. Utang Gaji dan Utang Bunga dilakukan penyesuaian tiap tahun selama Utang tersebut masih ada.
Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat jurnal pengakuan Beban terutang adalah sebagai berikut
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Gaji
   Utang Gaji
xxx

xxx
(mencatat utang gaji yang masih harus dibayar oleh perusahaan)
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Beban Bunga
     Utang Bunga
xxx

xxx
(mencatat utang Bunga yang masih harus dibayar oleh perusahaan)

Koreksi Persediaan
Koreksi Persediaan perlu dilakukan perusahaan tiap tahunnya. Aktivitas pembelian dan penjualan persediaan sangat mempengaruhi nilai persediaan yang ada digudang. Jika terjadi pembelian persediaan, maka akan menambah persediaan digudang, dan sebaliknya, jika terjadi penjualan, maka persediaan akan berkurang digudang. Sama halnya dengan retur, jika terjadi retur penjualan, maka akan menambah jumlah persediaan, sedangkan ketika terjadi retur pembelian, maka akan mengurangi jumlah persediaam yang berada digudang.
Ada 3 metode penilaian persediaan yang digunakan perusahaan dalam menilai persediaan akhir, ketiga metode itu adalah (1) First In First Out, (2) Last In Last Out, (3) Average. Fisrt In Firs Out (FIFO) adalah Metode penilaian yang berasumsi bahwa barang yang pertama masuk digudang adalah barang yang pertama dijual. Last In Last Out (LIFO) adalah metode yang berasumsi, barang yang masuk terakhir adalah barang yang pertama dijual, sedangkan metode Average adalah metode rata – rata antara pengeluaran dan penerimaan persediaan, itulah persediaan akhir. Untuk lebih mengetahui tentang ketiga metode tersebut, akan dibahas dilain kesempatan.
Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat penyesuaian atas persediaan adalah sebagai berikut
Tgl
Nama Akun
Debet
Kredit

Ikhtisar Laba Rugi
      Persediaan Barang dagang
Persediaan Barang dagang
      Ikhtisar Laba Rugi
xxx

xxx

xxx

xxx

Read more: http://pelajaran-blog.blogspot.com/2011/04/membuat-read-more-otomatis-auto.html#ixzz1zS3JSlz6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar